Kualitas Perairan Ditinjau Dari Sifat Fisika – Kimia dan Biologis Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang

Authors

  • Saeful Tio Fauzan Universitas PGRI Semarang
  • Ary Susatyo Nugroho Universitas PGRI Semarang
  • Lussana Rossita Dewi Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26877/99rd6g11

Keywords:

Kata Kunci : Parameter Fisika, Kimia dan Biologis.

Abstract

Sungai Tapak merupakan sungai yang terletak di Tugurejo Kota Semarang, sungai Tapak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya beberapa aktivitas masyrakat di sekitar sungai Tapak seperti aktivitas nelayan, pabrik, dan pencemaran limbah rumah tangga yang menyebabkan sungai Tapak menglami pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sungai ditinjau dari sifat fisika, kimia dan makrozoobentos. Penelitian ini di laksanakan di Tugurejo, Semarang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi suhu, kecerahan, kecepatan arus, pH, Fosfat, Nitrat, dan Makrozoobentos. Teknik pengumpulan data fisika dilakukan secara langsung di sungai Tapak, sedangkan untuk parameter kimia Phospat dan Nitrat diperoleh dari hasil uji Laboratorium. Dan untuk parameter makrozoobentos dianalisis menggunakan uji Shannon Wienner (H’). data yang di peroleh pada parameter fisika, suhu pada semua stasiun berkisar antara 24oC – 28oC. kecepatan arus pada semua stasiun berkisar antara 0,44-1,55. Intensitas cahaya pada semua stasiun 103Cd – 849 Cd, untuk parameter kimia nitrat , Phospat dan pH pada semua stasiun berkisar antara 1,8 – 28,1 pada Nitrat, Phospat 1,56 PO4 – 3,04 PO4, dan untuk pH 6 -7,8 dari hasil penelitian ini diketahui kualitas perairan sungai Tapak mengalami pencemaran yang menyebabkan menurunya jumlah keanekaragaman dari makrozoobentos

 

References

Afif, Jamaludin, Sri Ngabekti, Tyas Agung Pribadi. 2014. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan di Ekosistem Mangrove Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Unnes journal of life Science. 3(1):45-52.

Ardi, 2002. Pemanfaatan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairaan Pesisir. Makalah Filsapat Sains. Progam Pasca Sarjana. Institut pertanian Bogor.

Asmawi,S., 1986. Budidaya Perikanan dalam Keramba. Gramedia Jakarta.82 hal.

Aziz, S. 1989. Sifat-sifat Fisik dan Kimiawi Perairan Estuari. Pewarta Oseana, 5 Dan 6 6; 4-7.

Barus, T. A. 2004. Pengantar limnologi Studi Tentang Ekosistem Daratan. Medan :USU press.

Boyd, C E., 1982. Water Quality Management ind Pond for Aquature. Department Of Fisherries and Allied Aqucultures, Agriculture, Agricultural, Xperiment Station. Publishing Company inc. New York.550 PP.

Effendi, H., 2003. Telaah kualitas Air bagi pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairaan. Kanisius Yogyakarta,190 hal.

Efriyeldi, 2002. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sekitar Budidaya perairaan ikan kakap dalam keramba jaring apung. Berkala Perikanan Terumbuk 29(4);5-10.

Fahrul, Melati Ferianita. 2007. Metode sampling Bioekologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Fitriana, Yulia Rahma. 2006. Keanekaragaman dan kemelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali, Biodiversity 7 (1):67-72.

Hadiwigeno, 1990. Petunjuk Praktis pengelolaan perairaan umum bagi pengembangan perikanan. Badan pengembangan Pertanian. Jakarta 80 hal. (tidak diterbitkan).

Harahap. S., 1991. Tingkat Pencemaraan Perairaan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun kepulauan Riau Di Tinjau Dari Komunitas Makrozoobenthos. Lembaga penelitian Universitas Riu, Pekanbaru.26 hal.

Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : Bumi Akasara.

Isnaningsih, N.R. ' dan Dwi A. Listiawan. 2010. Keong dan Kerang dari Sungai Sungai di Kawasan Karst Gunung Kidul. Zoo Indonesia. 20(1): 1-10.

Jamaludin, Afif, Sri Ngabekti, Tyas Agung Pribadi. 2014. Keanekaragaman Makrobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Di Ekosistem Mangrove Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Semarang : Universitas Diponegoro.1(1): 1-7.

Kawuri, L. R., Mustofa, N. S., dan Suryanti. 2012. Kondisi Perairan Berdasarkan Bioindikator Makrobentos di Sungai Seketak Tembalang Kota Semarang. Jurnal Of Management Of Aquatic Resourse. 1(1): 1-7.

Khaeksi, Indraswari Putri., Haeruddin, dan Max Rudolf Muskananfola. 2015. Status Pencemaran Sungai Plumbon Ditinjau dari Aspek Total Padatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas Makrozoobentos. Diponegoro Journal Of Maquares. 4 (3):1-10.

Kinanti, T. E, Siti, R dan Frida, P. 2014. Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau Dari Faktor Fisika- Kimia Sedimen Dan Kelimpahan Hewan Makrobentos. Diponegoro Jurnal Of Maquares 3(1): 160-167.

Mahida, U.N.1984. Pencemaraan air dan pemanfaatan limbah Industri. Diterjemahkan Oleh G.A Tiocoalu. Rajawali, Jakarta.

Maryono, A. 2005. Ecological Hydraulics of River Development. Edisi Kedua. Yogyakarta : UGM

MENLH., 2004. Keputusan Mentri Negara dan Lingkungan Hidup; Kep No 51/MENLH/2004. Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Air Laut. Kantor Negara Mentri Lingkungan Hidup. Jakarta.10 hal.

Michael, P. 1995. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. UI Press. Jakarta.

Muharram, E., 2008.Struktur Komunitas Makrozoobenthos dan kaitanya dengan Sedimen perairaan Muara Sungai Siak. Sekripsi, Fakultas Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru,74 hal (tidak diterbitkan).

Mulia, R.M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mushthofa, Aqil, M. R. Muskonanfola. 2014. Analisis Struktur Komunitas Makrozobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Wedung Kabupaten Demak. Semarang : Univesits Diponegoro. Jurnal of Management of Aquatic Resources. Vol 3 (1) : 81-88.

Nangin, S. R. Marnix L. Deidy Y. 2015. Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis Dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. Manado : FPMIPA UNSRAT. Jurnal MIPA UNSRAT Online 4(2)165-168.

Nurdin,S., 1999. Kumpulan Bahan Pelatihan Sampling Kualitas Air Di Perairan Umum. Laboratorium Fisiologi Lingkungan, Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan. Universitas Riau, Pekanbaru 131 hal (tidak disebutkan).

Nybakken, J. W.,1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan Oleh M. Eidaman, Koeseobiono, D.G Bangen., M Hutomo dan S.Sukardjo. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,2959 hal.

Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi Umum. Diterjemahkan oleh T. Samingan. Gajahmada university Press. Yogyakarta.574 hal.

Poernomo, M.A. dan Hanafi., 1982. Analisa Kualitas Air Untuk keperluan Perikanan An. Laboratorium Kimia Balai Penelitian Perikanan Darat, Bogor. 49 Hal (tidak diterbitkan)

Purba, S.2011. Kualitas Perairaan dan Struktur Komunitas Plangkton Di Perairaan Tanjung Buton Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sekripsi, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. 87 hal ( tidak diketahui).

Purnamasari, I., 2010. Kandungan Logam Berat Pb, Cu dan Zn pada air, Sedimen, dan Udang Galah (Macrobranchium) di Perairaan Sekitar Sungai Siak Sekitar Desa Teluk Masjid Kecapmatan Sungai Apik Kabupaten Siak Provinsi Riu. Skripsi, Fakultas Perikanaan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. 87 hal (tidak diterbitkan).

Saeni, M.S., 1989. Kimia Lingkungan. Departemen Pendidikan Kebudayaan. Direktur Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Hayat Institutt Pertanian Bogor. Bogor.57hal.

Sumich, J.L. 1992. An Introduction to the Biology of Marine Life. Fith Edition. WCB Wm.C.Brown Publishers.Dubuque.607 PP.

Downloads

Published

2025-11-09

Issue

Section

Articles