Analisis Analisis Kendala Guru dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Pembelajaran Biologi Di SMAN Sekabupaten Brebes Pada Masa Pandemi COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.26877/edubioprena.v1i1.408Keywords:
Pandemi COVID, Kendala, Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ)Abstract
Abstrak – Perubahan pembelajaran yang awalnya tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh dengan tiba-tiba serta serentak ini tentu menyebabkanberbagai kendala bagi guru pada proses pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala guru dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada pembelajaran Biologi di SMAN se-Kabupaten Brebes pada masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menyebarkan angket online kepada guru. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Biologi SMAN se-Kabupaten Brebes yang berjumlah 36 guru. Pengambilan sampel menggunakan total sampling terdiri dari 36 guru. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner guru dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, desain dan media pembelajaran, teknologi/aplikasi pembelajaran, dan penilaian/evaluasi pembelajaran. Instrumen berupa kuesioner guru yang digunakan telah divalidasi oleh peneliti dengan validasi ahli. Hasil Penelitian mengindikasikan bahwa Kendala yang paling dominan kendala dalam kategori sangat tinggi yaitu kendala perencanaan PJJ (68%) Diikuti oleh kendala pelaksanaan dengan persentase ( 62%) dengan kategori tinggi kemudian kendala penilaian dan evaluasi dengan persentase (61%). Sementara kendala lain yaitu kendala desain dan media sebesar 60% dengan kategori tinggi dan kendala teknologi/aplikasi sebesar 60% dengan kategori tinggi. Merujuk pada hasil tersebut bahwa guru dalam sistem PJJ masih mengalami kendala perencanaan, pelaksanaan, media dan metode, teknologi/aplikasi, dan evaluasi/penilaian PJJ. Kendala-kendala tersebut harus segera diatasi salah satunya untuk mengatasi kendala dalam teknologi/aplikasi yaitu dengan mengganti media pembelajaran lebih mudah digunakan yaitu GoogleMeet, atau Zoom Meeting dimana kedua aplikasi tersebut sudah termasuk aplikasi resmi yang didukung Kemendikbud dalam subsidi kuota internet
References
Fitriyani, D., Tantowi, & Basri, M. (2017). ’Pengaruh Media Pembelajaran Power Point Terhadap Minat Belajar Sejarah Siswa Pendidikan”,01
Handayani, L. (2020). “Keuntungan, Kendala dan Solusi Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19” Studi Ekploratif di SMPN 3 Bae Kudus. Journal Industrial Engineering & Management Research (Jiemar), 1(2), 15-23.)
Indriati, D. (2012). “Meningkatkan hasil belajar IPA konsep cahaya melalui pembelajaran”
Science edutainment berbantuan media animasi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 192–197.
Junnah, M., & Junaidi, J. (2020). “Faktor Penghambat Guru Sebagai Fasilitator Dalam Pembelajaran Sosiologi Di SMAN 2 Batusangkar.” Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran.1(3).
Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 Tentang “Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud” dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Raibowo, S., Nopiyanto, Y. E., &
Muna, M. K. (2019). “Pemahaman Guru PJOK Tentang Standar Kompetensi Profesional.” Journal Of Sport Education (JOPE), 2(1), 10.
Riski A, (2020). “Hambatan guru PJOK materi atletik pada kondisi belajar dirumah.” Universitas Negeri Yogyakarta
Sugiyono.(2013).“Memahami Penelitian Kualitatif.” Bandung: Alfabeta
Satrianingrum & Prasetyo. (2020). “Persepsi Guru Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring. “ Journal obsesi.
Published
Versions
- 2024-10-02 (3)
- 2024-10-02 (2)
- 2024-09-12 (1)