Program Literasi untuk Meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum Siswa Kelas V SD
Keywords:
Asesmen Kompetensi Minimum, Literasi, minat bacaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum di SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo dengan program-program literasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan observasi. Dari data observasi Rapor Mutu Pendidikan tahun 2023 SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo diperoleh hasil bahwa capaian indikator kemampuan literasi berada pada peringkat sedang yaitu 66,67 % siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Definisi capaian tersebut adalah 40% - 70% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik dalam mencapai kompetensi minimum. Kendala dari permasalahan tersebut adalah kurangnya minat baca siswa. Upaya upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat pojok baca, Program GEMARI (Gerakan Membaca Setiap hari), Lomba Literasi, Simulasi ANBK, Program Duta Literasi, dan Library Tour. Hasilnya sebanyak 75% siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Sehingga pada tahun 2024 indikator kemampuan literasi siswa sudah mendapat capaian baik.
References
Astini, N.K.S. 2019. Pentingnya Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bagi Guru Sekolah Dasar
Untuk Menyiapkan Generasi Milenial. Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya, 1(2018), pp.
–120.
Fitriyani, N.N. et al. 2022. PKM Peran Mahasiswa Kampus Mengajar 3 dalam Meningkatkan Literasi
dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar. International Journal of Community Service
Learning, 6(2). pp. 240–248. Available at: https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i2.51914.
Gilster, P. and Watson, T. 1999. Digital Literacy, Meridian: A Middle School Computer Technologies Journal.
Available at: https://www.academia.edu/1354072/Digital_Literacy?bulkDownload=thisPapertopRelated-
sameAuthor-citingThis-citedByThis-secondOrderCitations&from=cover_page.
Han, W. et al. 2017. Materi Pendukung Literasi Numerasi.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 8(9),
pp. 1–58.
Jama, J. 2018. Philosophy Tvet Di Era Derupsi’. Jurnal Filsafat Indonesia.1(3), pp. 104–111.
Martin, A. and Grudziecki, J. 2006. DigEuLit: Concepts and Tools for Digital Literacy Development’,
Innovation in Teaching and Learning in Information and Computer Sciences, 5(4), pp. 249–267.
Available at: https://doi.org/10.11120/ital.2006.05040249.
Meriana, T., Murniarti, E. and Dasar Kanaan, S. 2021. Analisis Pelatihan Asesmen Kompetensi
Minimum’, Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), pp. 110–116. Available at:
https://fkipuki.org/ejournal/index.php/jdp/article/view/7.
Lian, B., & Nopilda, L. (2018). (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) P-ISSN: 2548-7094 E-ISSN 2614-8021. 3(2).
Rahayu, T. (2016). Penumbuhan Budi Pekerti Melalui Gerakan Literasi Sekolah. The Progressive and Fun Education Seminar, 179–183.
Setiyadi, D. B. P. (2018). E-literary Texts: Reading Materials for School Literacy Movement. KnE Social Sciences, 3(9), 538. https://doi.org/10.18502/kss.v3i9.2716
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
Syawaluddin, A., & Nurhaedah. (2017). The Impact of School Literacy Mobement (GSL) on the Literacy Ability of the Fifth Graders at SD Negeri Gunung Sari, Rappocini District, Makasar. International Journal of Elementary Education, 1(4), 238–243. Jurnal Basicedu Vol 4 No 4 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
Widayoko, A., H, S. K., & Muhardjito, M. (2018). Analisis Program Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Dengan Pendekatan Goal-Based Evaluation. Jurnal Tatsqif, 16(1), 78–92. https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.134