Simulasi Desain Sistem Kendali Pada Turbin Angin Berskala Mikro The Sky Dancer 500 W

Authors

  • Harun Abdul Rosid Dr Adhi Kusmantoro, S.T.,M.Eng

DOI:

https://doi.org/10.26877/jeti.v2i1.112

Abstract

Dalam simulasi menggunakan software PSIM dengan permodelan perbagian diantaranya permodelan bagian bilah, permodelan bagian PMSG (permanent magnet sysnchronous Generator), permodelan controller (rectivier, buck converter, batterai, dan PWM Inverter). Dan pula dari persamaan menggunakan rumus dihasilkan luas penampang 2,00 m², dengan maksimal kecepatan yang di gunakan dalam simulasi kita menggunakan dari 6 m/s, dengan yang di hasilkan melalui permodelan bilah ialah 4360.81 watt, sedangkan hasil dari permodelan pada bagian  output tegangan PMSG ( permanent magnet sysnchronous Generator ) 157,92 v dengan arus 1,31A dan masuk ke rectifier yang berfungsi mengubah tegangan dari AC menjadi DC dengan keluaran output 130,51V dengan arus 1,18A, dan dikendalikan oleh buck converter yang sebagai penurun tegangan agar sesuai dengan konfigurasi baterai yaitu dengan keluaran tegangan 130,51V dengan arus 1,05A, dan tegangan tersebut masuk ke batterai dan hasil tegangan output melalui inverter yaitu 234,79v dengan arus 2,34A. maka hasil tersebut yang masih dalam perhitungan dan secara simulasi menggunakan software aplikasi PSIM

References

G. Eason, B. Noble, and I. N. Sneddon, “On certain integrals of Lipschitz-Hankel type involving products of Bessel functions,” Phil. Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 529–551, April 1955.

Ajao, K.R., dan Adeniyi, J.S.O., 2009. Comparison of Theoretical and Experimental Power output of Small 3-bladed Horizontal-axis Wind Turbine. Journal of American Science Volume 5, No 4

Daryanto, Y., 2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Balai PPTAGG - UPT-LAGG

Haryono, 2015. “Perancangan Turbin Angin Sumbu Horizontal Kapasitas 1800 Watt untuk Pembangkit Listrik di Pulau Ketapang Kabupaten Probolinggo” Skripsi: Universita Muhammadiyah Malang

Meriska, Lustia Dewi. 2010. “Analisa Kinerja Turbin Angin Poros Vertikal Dengan Modifikasi Rotor Savonius L untuk Optimasi Kinerja Turbin”. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Syukri, Himran, 2006. “energi angin”.CVBintang Lamumpatue, Makasar

Delly, Jenny. 2013 “Perancangan Teknologi Pembangkit Listrik Berbasis Kincir Angin Kecepatan Rendah Dengan Diffuser Untuk Perumahan di Daerah Pesisir Pantai Sulawesi Tenggara.

Afrilianto, Tomy. 2013 “Perancangan dan Pembuatan Turbin Angin Sederhana Untuk Penghasil Listrik”

Fariedl, Muhammad, faqqihudin., Nizam, Muhammad D., Danardono, Dwi., Prija,Yuni, Tjahjana, 2002. Karakteristik Model Turbin Angin Untwisted Blade Dengan Menggunakan Tipe Nrel S833 Pada Kecepatan Angin Rendah, Jurnal Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Anwar, M.S., 2008. Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Stasiun Pengisan Accu Mobil Listrik. Tugas Sarjana. Surabaya: ITS

Culp, Archie W., 1991. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Jakarta: Erlangga.Terjemahan: Principles of Energy Conversion. 1979. McGraw-Hill, Ltd.

Aryanto, F., Mara, M., & Nuarsa, M. (2013). Pengaruh kecepatan angin dan variasi jumlah sudu terhadap unjuk kerja turbin angin poros horizontal. Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin.

Ismail, I., & Arrahman, T. (2017). Perancangan turbin angin sumbu horizontal tiga sudu dengan kapasitas 3 MW. Presisi, 18(2). Hal 11-12.

Sayogo, A. (2016). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KINCIR ANGIN TIPE HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE (HAWT) UNTUK DAERAH PANTAI SELATAN JAWA

Prastyo Budhi,(2015).TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL TIPE TSD 500 PADA BEBAN KONSTAN, semarang, Jurnal Teknik Energi Vol 11 no. 3.

Crutcher, H.L.,1956, on the standard vector-deviation windrose, jurnal of meteorology, vol. 14, hal 28-30, United states.

Dutta, Animesh. 2006. Basics of Wind Technology. Asian Institute of Technology Thailand. 6 Juli 2006.

Downloads

Published

2022-04-20

Issue

Section

Articles