SISTEM MONITORING CUACA BERBASIS IOT MENGGUNAKAN ESP32 DAN WHATSAPP UNTUK EFEKTIVITAS PENJEMURAN KERUPUK

Authors

  • Fahrel May Inzagi Universitas PGRI Semarang
  • Muhammad Amirudin Universitas PGRI Semarang
  • Ganjar Winasis Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26877/aqnxq374

Keywords:

Kata kunci: ESP32; DHT11; LDR.

Abstract

Abstrak - Proses penjemuran merupakan tahapan krusial dalam produksi kerupuk putih yang memengaruhi kualitas dan daya simpan produk. Namun, aktivitas ini kerap terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak menentu seperti hujan dan kelembapan udara tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring cuaca berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor suhu dan kelembapan DHT11, serta sensor cahaya LDR yang terintegrasi dengan platform WhatsApp Chatbot. Sistem ini dirancang untuk memberikan notifikasi secara real time kepada pelaku usaha, sekaligus dilengkapi dengan alarm otomatis melalui speaker horn sebagai peringatan dini saat terdeteksi potensi hujan. Hasil pengujian komponen menunjukkan bahwa sensor hujan dapat membaca nilai antara 1000-4095ADC pada kondisi hujan dan tidak hujan. Hasil pengujian Sensor LDR menghasilkan nilai rata rata galat 6,19%. Pengujian sensor DHT 11 menghasilkan nilai rata-rata galat sebesar 0,77% dalam mengukur suhu. Sedangkan dalam pengukuran kelembapan sensor DHT11 didapati nilai rata-rata galat 2,60%. Berdasarkan hasil pengujian keseluruhan sistem, sensor hujan menjadi parameter utama penelitian ini, karena data yang dihasilkan secara langsung mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada sistem yang dirancang. Adapun sensor LDR hanya berfungsi sebagai pendeteksi intensitas cahaya, dan sensor DHT11 digunakan untuk memantau suhu serta kelembaban udara. Keduanya berperan sebagai sensor pendukung yang melengkapi informasi, namun tidak menjadi variabel utama dalam analisis kinerja sistem.

References

[1] T. Ulfah, Y. Pratama, and V. P. Bintoro, “Pengaruh Proporsi Kemangi Terhadap Aktivitas Air (aw) dan Kadar Air Kerupuk Kemangi Mentah,” J. Teknol. Pangan, vol. 2, no. 1, pp. 55–58, 2018.

[2] N. P. Saputeri, Y. Afrida, and U. M. Lampung, “PENERAPAN TEKNOLOGI OVEN PENGERING UNTUK,” vol. 6, pp. 131–143, 2025.

[3] M. N. Nizam, Haris Yuana, and Zunita Wulansari, “Mikrokontroler Esp 32 Sebagai Alat Monitoring Pintu Berbasis Web,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 6, no. 2, pp. 767–772, 2022, doi: 10.36040/jati.v6i2.5713.

[4] D. Siswanto, “Jemuran Pakaian Otomatis Menggunakan Sensor Hujan Dan Sensor Ldr Berbasis Arduino Uno,” e-NARODROID, vol. 1, no. 2, 2015, doi: 10.31090/narodroid.v1i2.69.

[5] K. S. Budi and Y. Pramudya, “Pengembangan Sistem Akuisisi Data Kelembaban Dan Suhu Dengan Menggunakan Sensor Dht11 Dan Arduino Berbasis Iot,” vol. VI, pp. SNF2017-CIP-47-SNF2017-CIP-54, 2017, doi: 10.21009/03.snf2017.02.cip.07.

[6] E. Desyantoro, A. F. Rochim, and K. T. Martono, “Sistem Pengendali Peralatan Elektronik dalam Rumah secara Otomatis Menggunakan Sensor PIR, Sensor LM35, dan Sensor LDR,” J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 3, no. 3, p. 405, 2015, doi: 10.14710/jtsiskom.3.3.2015.405-411.

[7] Rahartri, “‘Whatsapp’ Media Komunikasi Efektif Masa Kini (Studi Kasus Pada Layanan Jasa Informasi Ilmiah di Kawasan Puspiptek),” Visi Pustaka, vol. 21, no. 2, pp. 147–156, 2019.

[8] S. R. Laha, B. K. Pattanayak, and S. Pattnaik, “Advancement of Environmental Monitoring System Using IoT and Sensor: A Comprehensive Analysis,” AIMS Environ. Sci., vol. 9, no. 6, pp. 771–800, 2022, doi: 10.3934/environsci.2022044.

[9] O. V. Medagedara and M. H. Liyanage, “Development of an IoT-based Real-Time Temperature and Humidity Monitoring System for Factory Electrical Panel Rooms,” Eng. J. Inst. Eng. Sri Lanka, vol. 57, no. 1, pp. 21–30, 2024, doi: 10.4038/engineer.v57i1.7636.

[10] D. N. K. Hardani and L. Hayat, “Penerapan Internet of Things (IoT) pada Sistem Pengendali dan Pengaman Pintu Berbasis Android,” Jurnal Riset Rekayasa Elektro, vol. 2, no. 2, Dec. 2020, doi: 10.30595/jrre.v2i2.9056.

Downloads

Published

2025-08-14