PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK HIBRYD ( PLNPLTS-GENSET ) PADA TOSERBA YOGYA PEKALONGAN

Authors

  • ahmad khudori ahmad Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26877/jeti.v2i2.314

Keywords:

PLTS, hibryd, homer pro

Abstract

Abstrak— Energi terbarukan secara umum diketahui memiliki levelized cost of energi (CoE) yang
lebih tinggi dibandingkan energi konvensional. HOMER atau model optimasi hibrida energi terbarukan
dirancang untuk mengoptimalkan sistem pembangkit listrik yang terdiri dari PV surya, mikrohidro, baterai, dan
kombinasi beban listrik dan termal lainnya. CoE adalah biaya pembangkitan listrik per kWh dan
umumnya digunakan untuk menilai apakah pemasangan suatu sistem pembangkit listrik akan
membawa manfaat atau sebaliknya. YOGYA Department Store Pekalongan telah memasang dua sistem
pembangkit listrik: PLN dan genset. Kedua pembangkit listrik ini membutuhkan produksi energi terbarukan
yaitu pembangkit listrik tenaga surya. Net present cost (NPC) adalah total biaya pembangunan suatu komponen,
baik untuk pemasangan maupun pengoperasian proyek. Break Event Point (BEP) membandingkan total harga
komponen dalam proyek dengan harga jual di PLN dikalikan dengan jumlah produksi energi yang dihasilkan
dalam setahun.
kata kunci :hibryd, HOMER, Cost of Energy(CoE), NetPresent Cost(NPC), Break event Point(BEP).

Downloads

Published

2024-03-27

Issue

Section

Articles