PENGEMBANGAN E-MODUL MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBASIS SOAL HOTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT

Authors

  • Tri Wulan Sari Universitas Negeri Medan
  • Asmin Universitas Negeri Medan
  • Asrin Lubis Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.26877/jipmat.v9i1.367

Keywords:

E-Modul, Kemampuan Pemecahan Masalah, Adversity Quetiont

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi validitas, praktis, dan efektivitas modul elektronik berbasis soal HOTS. E-Module dirancang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan adversity quotient siswa kelas XMAN 2 Langkat. Untuk mengevaluasi kemajuan yang dicapai siswa dalam memecahkan masalah matematika di kelas. Memastikan sejauh mana peningkatan adversity quotient siswa yang mengikuti kelas penelitian pembangunan berbasis ADDIE. Subjek dalam penelitan ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 72 0rang siswa. Mtode penelitian ini penelitian pengembangan model ADDIE. Hasil yang diperoleh adalah: E-modul yang dibangun menunjukkan bahwa e-modul dan perangkatnya telah diakui valid, praktis, dan bermanfaat oleh para profesional yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan; Berdasarkan indeks gain ternormalisasi, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa meningkat pada uji coba I yang memperoleh nilai “Rendah” sebesar 0,298 (0,3), dan pada uji coba II memperoleh nilai “Tinggi” sebesar 0,489. (0,3 lebih kecil dari N-Gain).  Peningkatan kemampuan siswa dalam mempertanyakan kesulitan baik pada uji coba I maupun uji coba II ditunjukkan berdasarkan analisis statistik. Persentase peserta camper pada tes I sebesar 9,72%, sedangkan persentase peserta camper pada uji coba II sebesar 0%. Persentase peserta camper yang beralih menjadi pendaki sebesar 79,16% dan 58,33%, serta persentase pendaki sebesar 11,12% hingga 38,77%. Hasilnya, kemampuan siswa dalam merespons pertanyaan-pertanyaan menantang secara efektif meningkat drastis dari uji coba I ke uji coba II.

References

Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., dan Z. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bubin. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah matematik Peserta Didik Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share. Journal Universitas Siliwangi, Vol 7, No.

Gustia, D., Hanifah, Jenab dan Afrilianto, M. (2019). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dan Self Efficacy Siswa SMP Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 2(5), 253-260.

Hamimah, S. (2023). Ekperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CPS Melalui Macromedia Flash 8 ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di SMA Negeri 1 Angkola Selatan. Jurnal MathEdu: Mathematic Education Journal, 2 (1), 55–60.

Hartanti, N. (2019). Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Kemampuan berpikir Kritis terhadap Kemampuan pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan MIPA, 2(3), 267–274.

Ibrahim. (2012). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis-Masalah yang Menghadirkan Kecer-dasan Emosional. Prosiding Pendidikan Matematika. FMIPA UNY, P-11.

Kemendikbud. 2016. (n.d.). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dan Menengah. Kemendikbud.

Muruganantham, G. (2015). Developing of E-content Package by Using ADDIE Model. International. Journal of Applied Research, 1 No 3, 52-54.

Nursobah, A., Tinggi, S., Syari’ah, I., & Asy’ari Kediri, F. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. In Jurnal Dirasah, 1 No 2.

Patkur, M. dan T. W. W. (2013). Pengambangan Model Pembelajaran Autocad Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan, 1 (3), 86–96.

Purwati Heni. (2018). Analisis Kemampuan Komunikasi Mtematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Proragram Linear. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol 1(P-ISSN: 2502-7638; E-Issn: 2502-8391).

Rahayu, Diar Veni, Afriansyah, E. A. (2015). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa melalui Model Pembelajaran Pelangi Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 5 No (1)(2086-4299.).

Raiyn, J., & Tilchin, O. (2016). Higher-Order Thinking Development Through Adaptive Problem Based Learning. International Journal of Higher Education, 4 (1), 25.

Shoimin, A. (2017). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. AR-RUZZ MEDIA.

Sintawati, M, & indriani F. (2019). Pentingnya Literasi ICT Guru di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1 (2), 412–422.

Syahid. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Creative Problem Solving Pada Pokok Bahasan Peluang Kelas XI MA GUPPI Buntu Barana Kabupaten Enrekang. FTK, UIN Alauddin, Makasasar, 1 (2), 45–89.

Yaniawati, R, P., Indrawan, R., Setiawan, G. (2019). Core Model on Improving Mathematical Communication and Connection, Analysis of Students’ Mathematical Disposition. International Journal of Instruction., 12(4), 640.

Zulyadaini. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMA. Jurnal Ilmiah DIKDAYA, 7(1), 83–93.

Downloads

Published

2024-04-30