Pendidikan Karakter Berperspektif Kebudayaan dalam Cerita Dongeng
DOI:
https://doi.org/10.26877/teks.v9i2.679Keywords:
pendidikan karakter, perspektif kebudayaan, cerita dongengAbstract
Cerita dongeng dinilai sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan sejak dini untuk menawarkan nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswa. Cerita dongeng juga dapat mempermudah para siswa dalam memahami segala informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena, kisah-kisah yang disampaikan dalam cerita dongeng setidaknya perlu diberikan tawaran yang lebih menarik dan interaktif agar siswa tertarik untuk mendengarkan cerita dongeng. Dalam penelitian ini berupaya mendeskripsikan bagaimana penanaman pendidikan karakter melalui cerita dongeng bagi siswa SDN 3 Kedung Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan melalui angket dan penanaman pendidikan karakter melalui cerita dongeng bagi siswa SDN 3 Kedung Jepara. Dari uraian pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa penanaman pendidikan karakter melalui cerita dongeng bagi siswa SDN 3 Kedung Jepara yang paling dominan dilakukan melalui dongeng-dongeng yang diangkat pada penanaman karakter agama dan sikap tolong-menolong. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa sekolah tersebut berada di wilayah yang termasuk dalam daerah di dekat pesisir. Kebudayaan masyarakat pesisir pun turut serta mewarnai cerita dongeng yang ditanamkan kepada para siswa.
References
Akbar, Ali (Ed.). 2014. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Kebudayaan. Jakarta: Gading Inti Prima dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kemendikbud RI.
Asriningsari, Ambarini, Azzah Nayla, Rosalina Br. Ginting. 2018. “Animated Media Development of Social Context in Learning Writing Short Stories” IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSRJRME) Volume 8, Issue 3. Ver III (May-June 2018). http://www.iosrjournals.org/iosr-jrme/papers/Vol-8%20Issue-3/Version-5/E0803051620.pdf
Agus, D.S. 2008. Mendongeng Bareng Kak Agus D.S. Yuk. Yogyakarta: Kanisius.
Baraja, Abubakar. 2006. Mendidik Anak dengan Teladan. Jakarta: Studia Press.
Borich, Gary D. 1994. Observation Skills for Effective Teaching (2”ed.) Colombus, OH: Merril.
Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Cipta Loka Caraka. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
Daheri, Mirzon. 2015. Redesain Pendidikan Agama Islam Berorientasi Karakter. Tangerang Selatan: Cinta Buku Media.
Hasan, Said Hamid, dkk,. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum
Horhandayani. 2007. Ma.. Dongengin Aku Yuk. Surakarta: Afra Publishing.Priyono, Kusumo. 2006. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo.
Luxemburg, Jan Van. 1982. Pengantar Ilmu Sastra, dkk. Gramedia.
Nuraini, Farida. 2010. Membentuk Karakter Anak dengan Dongeng. Surakarta: Indiparent.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Stanton, Robert. 2019. Teori Fiksi. Pustaka Pelajar.
Teeuw.A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wellek dan Warren. 1989. Teori Kasusastraan. Gramedia Pustaka: Jakarta.