Framing Pemberitaan Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Media Massa kompas.com dan tribunnews.com Maret 2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara media massa mengemas suatu isu tertentu dalam sebuah narasi yang dapat memengaruhi persepsi dan pemahaman publik tentang peristiwa batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan secara menyeluruh dan mendalam mengenenai proses framing yang dilakukan oleh media Kompas.Com dan Tribunnews.Com dalam menulis pemberitaan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Data dalam penelitian ini berupa wacana pemberitaan tentang Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hasil dari penelitian ini yaitu Kompas.Com menekankan bahwa penyebab pembatalan tersebut adalah campur aduk antara politik, tragedi Kanjuruhan dan penolakan Tim Israel untuk mengikuti kompetisi, sedangkan Tribunnews.Com menekankan bahwa pembatalan terjadi karena tidak didukungnya kehadiran Tim Israel atas alasan politik terkait kemerdekaan Palestina. Kompas.Com dan Tribunnews.Com memiliki persamaan dalam mengulang pemberitaan pada momen yang sama yang dipengaruhi oleh kecepatan dan keleluasaan media daring dalam melakukan penerbitan berita. Kompas.Com cenderung membingkai pembatalan sebagai akibat dari tragedi Kanjuruhan juga lebih memperhatikan perspektif FIFA dan menyajikan informasi yang memberi penekanan pada penyebab pembatalan, sementara Tribunnews.Com lebih mengedepankan pandangan politisi dan pemerintah yang menolak kedatangan Tim Israel.