Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan LKPD Pada Kelas X-1 SMAN 9 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.26877/jpgp.v1i1.167Keywords:
kemampuan berpikir kritis, problem based learning, LKPDAbstract
Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang masih rendah disebabkan karena peserta didik lebih banyak menghafal materi dibanding memahami konsep pembelajaran dengan menganalisis dan mengevaluasinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penerapan model Problem Based Learning berbantuan LKPD pada mata pelajaran biologi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 9 Semarang, dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes melalui LKPD sedangkan dan teknik non tes melalui lembar observasi peserta didik. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis peserta didik pada siklus 1 sebesar 63,33% dengan kategori sedang dan mengalami peningkatan pada siklus 2 yakni 79,17% dengan kategori tinggi. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan LKPD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X-1 SMA Negeri 9 Semarang.