Implementasi Permainan Angklung Untuk Meningkatkan Kerjasama Anak dan Pelestarian Budaya Lokal di TK ABA 54 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.26877/paudia.v14i1.1268Kata Kunci:
Anak Usia Dini, Kerjasama & Pelestarian Budaya Lokal, Permainan AngklungAbstrak
Pentingnya mengembangkan kerjasama dan pelestarian budaya lokal pada anak usia dini menjadi salah satu fokus dalam pendidikan anak usia dini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh TK ABA 54 Semarang adalah melalui permainan angklung, yang merupakan ekstrakurikuler yang menggabungkan kedua aspek tersebut. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pentingnya pengembangan keterampilan sosial, khususnya kerjasama, pada anak usia dini, serta upaya pelestarian budaya lokal dalam konteks pendidikan anak usia dini . Penelitian ini bertujuan untuk memahami kerjasama anak dalam pelestarian budaya lokal melalui permainan angklung di Kelompok B TK ABA 54 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, yang melibatkan 23 anak usia 5-6 tahun sebagai subjek penelitian, serta guru sebagai informan tambahan untuk memperoleh perspektif yang lebih luas. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggambarkan temuan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan angklung dapat mengembangkan keterampilan sosial anak, terutama dalam hal kerjasama, serta mengenalkan dan melestarikan budaya lokal. Implikasi penelitian ini penting bagi pendidikan AUD, karena menunjukkan peran krusial pendidik dalam menyediakan sarana yang tepat untuk mengembangkan keterampilan sosial anak, serta pentingnya kesiapan fasilitas dan tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.
Referensi
Abdan, F (2013). KONSEP KERJASAMA PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN.
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/juwxn
Ade Lestari Dwiacna. (2021). Analisis model pembelajaran permainan angklung di tk bumi bambini skripsi. https://doi.org/https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.2063-2076.2022
Ahmad, A. (2017). CO-CURRICULAR ACTIVITIES AND ITS EFFECT ON. Jurnal of Educational Research and Practice, 12(3)(October 2016), 45–56. https://doi.org/https://doi.org/10.4135/9781412957403.n76
Cahyani, h. (2022). Upaya meningkatkan sikap kerjasama anak pada permainan balok di pos paud tunas harapan jl. Srikaton timur ngaliyan semarang. In Jurnal pendidikan anak usia dini (Vol. 126, Issue 10(3)).
Cole, M., & John-steiner, V. (1978). Mind in Society The Development.
Cormican, M., & Vellinga, A. (2013). Exploratory Spatial Mapping of the Occurrence of Antimicrobial Resistance in E. coli in the Community. Antibiotics, 2(3), 328–338. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/antibiotics2030328
Ellena, R. C., & Suminar, D. R. (2018). Effectiveness cooperative learning numbered heads together to improve the social skills of kindergarten’s student. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, 5(1), 4344-4349 https://doi.org/10.18535/ijsshi/v5i1.16
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Gumilar, T. (2024). Angklung Sebagai Media Pembelajaran Musik. Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, 7(1), 460–469. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/jpdns.2024.01234
Meiranny, A., & Arisanti, A. Z. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Pada Anak Usia Dini : Literatur Review Factors Affecting Social Interaction In Early Childhood : A Literature Review Program Studi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kedokteran perkembangan yang. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(1), 31–39. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/jpudi.2022.01234
Muzakki, P. Y. F. (2015). Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2, 39–54.
Oktarina, A., & Latipah, E. (2021). Perkembangan agama anak usia dini (usia 0-6 tahun) beserta stimulasinya. Jurnal Paudia, 10(1), 137–149. https://doi.org/https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.7983
Pitriani, H., Faslah, D., & Masitoh, I. (2023). Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Al-Muttaqin, 9(1), 33–38. https://doi.org/10.37567/al-muttaqin.v9i1.2218
Puspasari, R. (2017). STRATEGI KONFLIK KOGNITIF ( COGNITIVE CONFLICTS ). Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika (JP2M), 3(1), 1–14.
Rizzkiya, L., & Aprianti, E. (2023). Kreativitas seni musik anak usia dini melalui permainan alat musik angklung. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 6(5), 551–558.
Salsabilla, R. D., Kuryanto, M. S., & Fajrie, N. (2024). Pengaruh bermain seni angklung terhadap kemampuan gerak motorik halus pada siswa disabilitas rungu. Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, 7(1), 425–430.
Sohrabi, T. (2021). Power of Play : How Playing Affects Cooperation Skills (Vol. 31, Issue 1). https://journals.library.brocku.ca/brocked
Sri Handayani, Purwadi, D. P. D. . (2018). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Melalui Permainan Alat Musik Tradisional Angklung Pada Anak Kelompok B Ra Karakter Semarang.
Tahirah, I. (2024). Pentingnya Peran Orangtua Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Usia Dini, 10(1), 19–26. https://doi.org/https://doi.org/10.33367/piaud.v2i2.2519
Warsiti. (2015). Pembelajaran berbasis budaya lokal dalam membentuk karakter toleransi pada anak kelompok b di tk negeri pembina kabupaten purbalingga.
Yuliandari, N., & Suryana, D. (2022). Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini The Role of Parents in Early Childhood ’ s Emotional Social Development. 13(May), 41–48.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Lidya Lailatul Anggreini, Muslam

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


