Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Permainan Edukatif dalam Meningkatkan Kecerdasan Jamak Anak Raudhatul Athfal

Penulis

  • Mahrus As’ad Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Mubiar Agustin Universitas Pendidikan Indonesia
  • Taufiq Rahman Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Dinda Robayanti Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26877/paudia.v14i2.972

Kata Kunci:

Model Pembelajaran, Permainan Edukatif, Kecerdasan Jamak Anak RA

Abstrak

Penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan model pembelajaran yang dapat mengoptimalkan perkembangan kecerdasan jamak pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran yang menggunakan permainan edukatif dalam meningkatkan kemampuan anak Raudhatul Athfal (RA). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan pretest, post test serta observasi kemudian data dianalisis menggunakan uji T. Subjek penelitiannya yaitu 40 anak dari satu RA di Kabupaten Bandung dan satu RA di Kota Bandung. Penelitian ini tidak hanya mengukur dampak permainan edukatif terhadap kecerdasan jamak tetapi juga mengevaluasi perkembangan kecerdasan jamak yang telah dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran dengan permainan edukatif terbukti efektif (p<0,05) dalam mengembangkan berbagai aspek kecerdasan anak. Selain peningkatan dalam kecerdasan fisik dan bahasa, anak-anak juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan sosial, seperti kerjasama dan empati, serta dalam kemampuan intrapersonal, seperti kesadaran diri dan pengelolaan emosi. Permainan edukatif juga mendorong keterlibatan aktif anak dalam proses belajar, yang memperkuat motivasi intrinsik mereka untuk belajar. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi permainan edukatif dalam kurikulum RA dapat menjadi strategi pembelajaran yang holistik, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik tetapi juga membantu dalam membentuk karakter anak secara menyeluruh.

Referensi

Agustin, M., Saripah, I., & Gustiana, A. D. (2016). Efektivitas konseling kognitif-perilaku dengan teknik latihan asertif untuk mengatasi tindakan kekerasan pada anak. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 11(2), 121–129. https://doi.org/10.21009/JIV.1102.6

Ali, M., Sunan Kalijaga Yogyakarta, U., & Islam Negri Palu, A. (2021). Pengaruh Permainan Teka-Teki Angka Dan Huruf Terhadap Kecerdasan Logika-Matematika Anak. 10(2), 254–265. https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.8737

Ardiana, R. (2022). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1–12. https://doi.org/10.37985/murhum.v3i1.65

Campbell, L. (1996). Teaching and Learning Through Multiple Intelegences. Allyn & Bacon.

Eberle, S. G. (2011). Playing with the Multiple Intelligences How Play Helps Them Grow •. American Journal of Play, 4(1), 19–51. ERIC Number: EJ985547

Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books.

Hamzah, H., Sugiharto, D. Y. P., & Tadjri, I. (2017). Efektifitas konseling kelompok dengan teknik relaksasi religius untuk mengurangi kejenuhan belajar mahasiswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 7–12. DOI 10.15294/jubk.v6i1.17426

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kecerdasan hamak pada anak usia dini. Thufula, 4(1), 1–23. http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v4i1.1938

Irawati, S. N., Solihah, N. A., Tinggi, S., Islam, A., & Surabaya, Y. (2021). Sistem pembelajaran berbasis alam dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini. JOECES Journal of Early Childhood Education Studies, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.54180/joeces.2021.1.2.218-263

Kamilia Badria, Y. (2023). Upaya Guru dalam Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal Siswa Usia Dini. CERDAS, 2(2), 30–39. https://doi.org/https://doi.org/10.58794/cerdas.v2i2.144

Khaira, N. A. (2018). Penerapan teknik self instruction untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa. Pencerahan, 12(2), 172–200.

Leli Kurniawati, Riva Ananda Putri, Anindya Alya Afifah, & Siti Wardah Khofifah Kamil. (2023). Implementasi pembelajaran musik dan gerak pada guru PAUD di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(4), 29–40. https://doi.org/10.24090/insania.v15i3.1552

Lwin, M. (2005). Cara mengembangkan berbagai komponen kecerdasan jamak. Indeks Kelompok Gramedia.

Musfitoh, T. (2004). Bermain sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan (Stimulasi Multiple Intelegences Anak Usia Taman Kanak-kanak). Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Subdit PGTK dan PLB. .

Nurdiansyah, D., & Agustin, M. (2022). Teacher’s Strategy Using Environmental Media as a Learning Source in Improving Critical Thinking of Elementary School Students. ICEE4: The Direction of Elementary Education in the Future Challenge, 4(1), 100–111.

Qurota Aeni, S., & Setiasih, O. (2024). Memfasilitasi Keterampilan Berpikir Kritis pada Anak Usia Dini: Strategi Komunikasi Guru. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 13(1), 28–39. https://doi.org/10.26877/paudia

Rachmawati, Y. (2005). Musik sebagai Pembentuk Budi Pekerti, sebuah panduan untuk pendidikan.

Salsabila, A. S., Baharuddin, N., & Dadan, S. (2023). Representasi Kekerasan Orangtua Terhadap Anak Dalam Film My First Client (2019). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 264–286. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.29398

Saripudin, A. (2017). Strategi pengembangan kecerdasan naturalis pada anak usia dini. Naturalis Aip Saripudin, 3(1). http://orcid.org/0000-0003-1815-9274

Sunardi, T. J., & Kurniastuti, I. (2022). Pengembangan Media Busy Book Untuk Mengembangkan Kecerdasan Pada Anak Usia Dini. 11(2), 501–509. https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.11437

Yusuf, S., & Nurihsan, J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Remaja Rosdakarya.

Diterbitkan

2025-04-26

Terbitan

Bagian

Articles